Mengeluarkan patahan konektor RCA tanpa mebuka Kabinet TV

Konektor RCA adalah penghubung sinyal audio atau video, dari satu peranti elektronik  ke peranti elektronik lainnya. Misalnya, dari DVD Player ke Televisi, atau dari DVD Player Ke speker aktif.
Konektor RCA pertama kali diperkenalkan oleh Radio Corporation of America ( RCA ), pada awal tahun 1940-an, dengan desain sederhana dan hanya digunakan  sebagai penghubung internal radio phonograph.
 
Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan konektor RCA pun kian meluas. Bahkan hampir semua perangkat audio video dewasa ini, menggunakan  konektor RCA sebagai penghubung jalur input atau pun jalur Output. 

Di pasaran sendiri, ada banyak jenis konektor RCA yang ditawarkan. Mulai dari yang berkualitas tinggi dengan harga jutaan, sampai dengan yang berkualitas rendah dengan harga ribuan perak. Nah, Konektor RCA yang berkualitas rendah inilah yang sering menimbulkan berbagai macam persoalan. Termasuk patah nya bagian tegah konektor dan tertinggal di dalam lubang soket RCA.

Insiden seperti ini, biasanya terjadi pada konektor RCA yang dipasang pada Televisi. Konektor tersebut patah, akibat terburu-buru memindahkan Televisi tanpa melepas konektor RCA terlebih dahulu. 

Pada awalnya kami pun heran, kenapa bagian tengah Konektor RCA ini bisa patah. Karena se pengetahuan kami, bagian tengah Konektor RCA seharusnya terbuat dari bahan logam, karena harus menghatarkan arus listrik. Sehingga sangat mustahil  untuk ter patahkan, hanya karena tertarik secara tiba-tiba.

 Setelah mengadakan penyelidikan, ternyata bagian tengah konektor RCA yang berkualitas rendah tersebut terbuat dari bahan pelasik, dan untuk menimbulkan efek penghantar listrik, maka bagian luarnya dilapisi dengan bahan krom.

Mengeluarkan patahan Konektor RCA yang tertinggal di dalam lubang soket RCA Televisi, bukanlah masalah besar, jika masih ada bagian patahan yang muncul pada permukaan lubang soket RCA. Bahkan tidak memerlukan banyak peralatan, cukup menariknya dengan tang hidung panjang selesai perkara.

Lain perkara, jika patahan tersebut terbenam cukup dalam, hingga tak sedikit pun bagian tengah konektor RCA ini yang muncul pada permukaan lubang soket RCA.

Setelah melakukan serangkaian percobaan, akhirnya kami pun menemukan trik untuk mengeluarkan patahan  konektor   RCA tersebut, bahkan tanpa  membuka kabinet Televisi sedikitpun. 

Berikut peralatan yang mesti disiapkan.

  1. Lilin.
  2. Tang potong.
  3. Kabel Coaxial RG-6 ( Kabel antena parabola ).
  4. Pisau Cutter.
Cara mengeluarkannya :

  • Potong  Kabel RG-6 dengan tang potong, panjangnya kira-kira 5 cm.

  • Dengan pisau cutter, potong Kulit, kawat serabut, dan kulit dalam kabel RG-6.  Hingga hanya tersisa  kawat tunggalnya saja yang panjangnya kira-kira 1 cm. 

  • Nyala kan lilin dengan korek, lalu bakar ujung kawat tunggal kabel hingga berwarna kemerah-merahan.
  •  Degan gerakan yang agak cepat, tancap-kan ujung kabel yang sudah berwarna kemerah-merahan tadi, pada bagian tengah patahan konektor RCA. Diamkan beberapa saat, hingga bagian tegah patahan yang terkena ujung kabel tadi mengeras.
  • Tarik dengan perlahan kabel RG-6, sampai semua bagian patahan konektor terlepas dari lubang soket RCA.


Catatan :
  1. Kabel RG-6 yang paling bagus digunakan adalah, kabel RG-6 murahan yang kawat tunggalnya terbuat dari besi. Kalau kawat tunggalnya terbuat dari tembaga, agak susah memanaskan nya hingga berwarna kemerah-merahan. Trik untuk mengetahui kawat tunggal kabel RG-6 yang terbuat dari besi adalah, menempelkan sedikit potongan kawat tunggalnya pada sebatang magnet. Kalau potongan kawat ter sebut dapat ditarik oleh magnet, berarti kawat tersebut terbuat dari besi.
  2. Pada saat menancapkan ujung kawat kabel yang sudah dibakar, usahakan agar tepat di tengah-tengah Patahan konektor. Jangan sampai kawat mengenai pinggiran bagian dalam lubang soket RCA, sebab kalau terkena, maka akan merusak lubang soket RCA. Bahkan biasa menyulitkan proses penari kan patahan konektor.

Related Posts:

1 Response to "Mengeluarkan patahan konektor RCA tanpa mebuka Kabinet TV"